K Lidyaningtyas

Pengalaman gue menulis bisa di bilang cukup dangkal. Bagaimana tidak, dalam setahun gue menghasilkan tulisan maksimal 3 karya yang biasanya gue ikutkan lomba-lomba yang tanpa dipungut biaya alias gratis. Dari tiga lomba itu paling yang menang satu. HAHA. Miris sekali bukan?   Setelah menjadi mahasiswi, minat menulis gue semakin menurun.

sumber: google Beberapa bulan yang yang lalu kau dan aku masih bertegur sapa. Bercanda ria bersama bahkan hingga larut tiba. Tapi saat ini, akhir-akhir ini, kita sudah tak lagi beretegur sapa, jangankan bertegur sapa saling berbalas senyum pun tidak.

Dua minggu berlalu, akhirnya masa-masa menghirup udara kebebasan pun telah dimulai kembali. Ya, dua minggu ini gue abis menjalani UTS. Berjuang dengan berbagai soal UTS yang tentunya banyak aturannya. UTSnya seorang mahasiswa memang menyebalkan, terutama buat gue yang mana mahasiswa  jurusan pendidikan bahasa dan sastra indonesia (PBSI). Sumpah deh, tangan gue berasa mau  patah efek dari nulis jawaban yang panjang-panjang. Untungnya matkul analisis novel nggak ditulis tangan, coba kalau di tulis tangan bisa melepuh nggak apa-apa tangan gue. Yaiyalah, ngga apa-apa kan tangan gue bukan tangan buatan Cina yang gampang rusak. ^^ UTS terakhir selesai,